Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Api dan Cahaya (2)

Entah kenapa Descartes membagi kita menjadi dua
Tubuh dan roh, yang jasmani dan rohani.
Padahal mereka adalah satu,
laksana mesin dan baterai.
Tapi apalah baterai
bukankah ia juga materi
yang keluar darinya listrik yang menyetrum
bisa kau gambarkan, seperti apakah ia?

Atau jarumjarum akupuntur dan totokan maut
para ahli kungfu di negeri bambu itu.
yang menjadikan manusia mesin berjalan
bukankah para dokter juga begitu.
Cinta hanyalah hormonhormon yang menggila
yang pecah dan menjalar ke pembuluh darahmu
membuai kita dengan lamunan memabukkan
menenggelamkan diri pada pandangan yang membekukan

Dokter, tolong resepkan anti oxytocin
biar darahku bersih dari lamunan dan feromon
berikan juga beta blocker dan dopamin
agar dadaku tiada bergetar saat bersua dengannya.
Ah, tahu apa kau tentang cinta
kau bilang itu di hati
tapi hati, hati, jantungkah?
Atau liver?

Katamu di dada kirimu
menggebu gebu, bergetar getar
menarik dan memompa,
berliterliter cairan kehidupan
Kenapa juga tak kau sebut itu jantung
apa karena ia lebih mekanis daripada hati?
hingga harus kau tambahkan ia dibelakang menjadi
oh, jantung hati

dan dua otak yang kanan dan kiri
Emosioniil dan rasioniil
jantung dan lambung ada di kiri
dan terhubung ke otak kanan
*bener ga sih? (1)
Hati adalah otak
otak adalah hati
ia hanya sebagian fungsi otak
yang beraneka dan aneh

Makanya,
lahum qulubun ya'qiluuna biha (2)
wa ma yadzakkaru illa ulul albab (3)
akal di hati dan ingatan di lubb
Maka kuingat, qalb itu tidak stabil
dan lubb itu inti.
tapi, inti yang banyak?
Bukankah qalb dan lubb seperti hormon dan selsel kelabu otak?

Kita bisa merubah hormon
tapi mereka juga bisa merubah diri kita
maka itu,
inna Allah la yughayyiru ma bi qaumin hatta yughayyiruu ma bianfusihim (4)
wa ma tasya'uuna illa an yasya'a Allah (5)
karena,
wa nahnu aqrabu ilaihi min hablin warid (6)

Tapi apa itu yang lebih dekat dari urat syaraf?
yang mampu mendikte perbuatan kita
dan mempolakan setiap tindakan dan fikiran kita
apa itu sebuah cetak biru?
Semacam DNA (7)? Bukankah ia menjadi warisan kita?
Diturunkan oleh orangtua kepada anaknya.
Ternyata juga Tuhan bertindak melalui itu.
Melalui DNA.

Akhirnya kutahu dualisme itu tiada
sama seperti kaburnya perbedaan antara akal dan hati
dan bahwa perdebatan Qadariyah versus Jabariyah
hanya berhenti di tataran fisiologis (8) semata
Kita bisa mempengaruhi sekaligus terpengaruhi
bebas, sekaligus terbelenggu.




Catatan Kecil


  1. Sebenarnya juga jantung dikontrol baik oleh sistem simpatis dan parasimpatis. Ia bekerja di alam bawah sadar kita sekaligus di alam sadar, karena kita juga bisa mengontrol ritme jantung. Kebetulan sistem simpatis ini tertrigger oleh halhal yang bersifat emosionil, yang dalam banyak hal memang diatur oleh sistem otak bagian kanan. Sama seperti jantung, lambung juga terpengaruh. Makanya juga kalau stress, kita sering berdebar debar dan menderita sakit maag.
  2. "... mereka memiliki hati dapat berakal (menyimpulkan) dengannya..." Q.S. 22: 46
  3. "... dan tidak ada yang mampu mengingat kecuali orang yang memiliki lubb yang banyak" Q.S. 2 : 269
  4. "... sesungguhnya Allah tidak akan merubah sebuah kaum sampai mereka merubah diri mereka sendiri..." Q.S. 13:11
  5. 'Kamu tidak menghendaki, tapi Allah lah yang menghendaki'' Q.S. 76:30
  6. "...dan kami lebih dekat dariny dibanding urat syaraf" Q.S. 50:16
  7. Mengenai DNA dan pengaruhnya kepada kondisi kejiwaan dan fisik seseorang bisa dibaca Genom karangan Matt Ridley. Sudah diterbitkan oleh Gramedia.
  8. Hipotesis saya hingga saat ini bahwa ayatayat jabariyah dan qadariyah lebih mengacu kepada kondisi psikologis seseorang yang mau tidak mau juga terpengaruhi kondisi fisik-nya.

3 komentar untuk "Api dan Cahaya (2)"

  1. ehmmmm.....
    keknya flu-x dah sembuh ya?

    lgi jatuh cinta [lg] nich? :)

    BalasHapus
  2. Flu sih memang sudah sembuh, tapi jatuh cinta [lg]?! Belum lah, masih tenangtenang saja. :D

    BalasHapus
  3. mantap mas, ini beberapa analisa yang saya cari selama ini. sangat kontemplatif sekaligus analitik... perpaduan rasa dan fikir yang tak mungkin berasal dari domain yang berbeda. karena ia perpaduan yang sulit terceraikan. setia informasi yang kita indera selalu memiliki modus data dan rasa....

    terimakasih yang luar biasa.....

    BalasHapus