Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lukisan Angan



Ah, aku hanya ingin pergi ke sana.
Ke tempat di mana siang selalu fajar, dan langit dengan senyumnya selalu menghiburku lewat untaian-untaian kapas yang indah.
Tentang domba-domba yang terlukis oleh nyanyian angin, dan rumput-rumput hijau laksana permadani musim semi.

Aroma tanah, dedaunan lusuh yang terbasuh embun pagi, atau ranting-ranting pohon prem yang bergemerisik.
Dan dunia berwarna sepia.
Tak apalah karena kutakingin melihat merah yang menyalanyala membakar, semak juga hutanhutan kusam yang jadi sarang bajing dan tupai.

Aku hanya ingin menikmati alunan nada-nada alam, yang membuaiku tertidur di bawah naungan surga...

3 komentar untuk "Lukisan Angan"

  1. Surga?
    Siapa yang tidak ingin kesana..

    Saya ingin juga kesana.. menikmati keindahan tanpa takut waktu yang bisa segera menghabis..

    Ah, mudah-mudahan saja ...

    BalasHapus
  2. Aduuuuh, yang lagi jatuh cinta....

    BalasHapus