Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DecorativeJI, satu app beragam ambisi

Branded app atau aplikasi perusahaan yang menjadi perluasan marketing di dunia maya, kian hari kian marak. Setidaknya sembilan dari 10 merek ternama dunia saat ini telah memiliki app untuk pasar smartphone maupun tablet. Hal ini menunjukkan betapa pasar mobile telah menjadi ladang bisnis baru yang tidak bisa dilewatkan begitu saja, entah untuk membangun citra perusahaan, memperkuat brand image, atau bahkan meraup keuntungan. Salah satu platform yang saat ini menjadi favorit bagi pengembangan branded app adalah Android. Nama-nama terkenal, mulai dari Samsung hingga BCA telah memiliki app resmi yang dapat diunduh di Google Play secara gratis. Fenomena global inilah yang rupanya ditanggapi serius oleh Jotun, perusahaan multinasional asal Norwegia, yang melalui anak perusahaan mereka di Indonesia membuat app cat pertama bernama DecorativeJI. Bisakah branded app mereka sukses di platform Android? Mari kita lihat.

File instalasi DecorativeJI sebenarnya tidak terlalu besar, hanya 4,6 MB. Sayangnya jumlah tersebut membengkak hampir dua kali lipatnya ketika aplikasi cat ini terinstall kedalam sistem. Bagi mereka yang memiliki memory utama yang lega, hal tersebut bukanlah masalah. Lain halnya jika memory utama pas-pasan, opsi untuk menginstal di memory external jelas sebuah keunggulan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Sayangnya, faktor ini serasa dilewatkan begitu saja oleh pihak pengembang.

Bagian muka DecorativeJI sendiri terbagi kedalam 12 kartu yang tersusun rapi dalam grid tiga baris yang secara umum dapat dibagi kedalam tiga kategori. Pertama, kartu yang berfungsi sebagai link dan terhubung ke server utama Jotun yang menampilkan informasi teraktual seputar event dan promo, artikel-artikel terkait arsitektur, forum konsultasi, serta akun soc-med perusahaan. Kedua, kartu yang berfungsi sebagai ensiklopedia mini tentang produk dan tema-tema arsitektural juga desain. Ketiga, kartu berisi sub-aplikasi seperti harmonisasi warna, pencarian lokasi Jotun Multicolor Center, hingga games. Dari beragamnya fitur yang disediakan aplikasi ini, saya mendapat kesan jika DecorativeJI tidak lebih dari sebuah versi mobile website Jotun.

Menjadikan aplikasi mobile sebagai substitusi website perusahaan sebenarnya bukanlah strategi yang bagus, selain karena ponsel cerdas saat ini telah memiliki sederet browser yang mumpuni, para pemilik ponsel cerdas juga cenderung menganggap apps sebagai sebuah utility ketimbang portal. Saat saya hendak mencari informasi mengenai warna dan efek psikologisnya bagi manusia misalnya, secara refleks saya akan membuka browser kemudian googling. Hal serupa juga akan saya lakukan bahkan jika saya ingin mengetahui event apa yang akan dilakukan Jotun minggu depan. Saya hanya akan membuka apps jika aplikasi tersebut benar-benar memberikan sesuatu yang berguna bagi saya. Macam kemudahan dalam mengakses berita-berita terkini di apps detik, atau mencari aplikasi terbaru di Samsung Apps. Jika demikian, alasan apa yang semestinya saya berikan untuk mempertahankan DecorativeJI di ponsel saya?

Sejujurnya, ada beberapa bagian dari DecorativeJI yang berpotensi menjadi pemimpin di kelasnya seandainya Jotun fokus pada potensi tersebut dan melupakan fitur lain yang tidak diperlukan. Pertama adalah menjadikan Jotun Geomancy sebagai sole application bagi DecorativeJI. Pada sub-app ini kita bisa menemukan berbagai informasi dasar mengenai Feng Shui yang mungkin berguna untuk diterapkan pada kediaman kita masing-masing. Kita bahkan memiliki kesempatan untuk berkonsultasi secara langsung kepada pakar Feng Shui soal penataan ruangan rumah kita saat ini. Yang patut disayangkan dari sub-app ini hanyalah (sekali lagi) ketergantungannya kepada website asal, dimana setiap kali kita mengakses data yang ada, aplikasi hanya menampilkan website saja, tanpa mengolahnya terlebih dahulu agar lebih terintegrasi.

Potensi selanjutnya yang tidak bisa diabaikan begitu saja adalah Let’s Colour, sebuah sub-app yang memungkinkan kita untuk menaksir tipe, warna, hingga jumlah kaleng cat yang dibutuhkan saat hendak mendekorasi ruang berdasarkan luas dan materi ruangan tersebut. Apabila sub-app ini disatukan dengan aplikasi Store Locator yang cerdas dan lengkap itu serta Product Info, maka kita akan mendapatkan aplikasi terintegrasi yang bukan saja berguna bagi customer dalam merencanakan program pengecatan mereka, tapi juga bagi marketer Jotun sendiri saat memberi advise ke pelanggan mereka. Kekurangan yang mungkin ada hanyalah interface yang tidak intuitif dan cenderung membosankan. Jika kelemahan tersebut dibenahi, dan mengintegrasikan Let’s Colour, Store Locator, serta Product Info dibawah aplikasi baru yang berdiri sendiri, atau menjadikannya fitur utama dari DecorativeJI, tentu akan menjadi pilihan menarik bagi segmented market yang memiliki concern terhadap dunia desain.

Kemungkinan terakhir adalah menjadikan DecorativeJI sebagai sebuah aplikasi game. Tentu saya tidak bermaksud merujuk ide ini kepada ColourPop, sebuah sub-app di DecorativeJI yang mengingatkan saya pada game kuno Minesweep di Windows. Melainkan game Audi A4 Driving Challenge yang dikeluarkan oleh produsen mobil Audi yang konon telah mencapai 3,5 juta download. Meski demikian, menyulap branded app menjadi sebuah game viral yang disukai banyak orang jelas sebuah pertaruhan yang sangat riskan. Hanya sedikit perusahaan juga developer yang berhasil menempatkan produk mereka dalam kategori ini. Pengecualian bisa saja terjadi, seandainya ada ide segar yang mampu melecut segenap potensi yang ada. Pertanyaannya, apakah Jotun dan pihak developer sudah memilikinya? Who knows.

DecorativeJI adalah aplikasi resmi Jotun. Untuk walkthrough silahkan melihat cuplikannya di bawah ini.


Profil Aplikasi

Nama DecorativeJI
Developer 7Langit
Versi terkini 1.0.4
Requirement Android 2.2 keatas
Kategori Books & Reference
Instalasi 1.000 – 5.000 download
Harga Gratis
URl https://play.google.com/store/apps/details?id=com.langit7.jotun

Posting Komentar untuk "DecorativeJI, satu app beragam ambisi"